Setiap
kader IMM harus memiliki tiga sifat dasar yang disebut Tri Kompetesi Dasar, Tri kompetesi dasar ini harus menjadi acuan
bagi kader kader IMM dalam proses menjadi seorang pemimpin yang berkualitas. Nilai-nilai
Tri kompetesi dasar ada tiga nilai yakni:
1. Religius.
Dalam
segi Religius ini semua kader IMM harus mampu memiliki acuan sifat religious
karena pada dasarnya sebagai kader IMM
yang berlandaskan pada Muhammadiyah sebagai organisasi islam tidak boleh melupakan kewajibannya sebagai ummat
islam, dan membantu mewujudkan ujuan muhammadiyah yakni menjadikan islam yang
sebenar-benarnya islam.Sebagai kader IMM meskipun ditengah kesibukannya sebagai
seorang yang bisa dikatakan aktivis
tidak boleh meninggalkan kewajibannya sebagai ummat islam dalam artian sepadat,
dan sepenting apapun kesibukan agendanya. Contoh: meskipun sepadat apapun
agenda seharusnya Kader IMM tidak boleh meninggalkan sholat, karena pada hakikatnya
sholat dalam keadaan apapun tidak boleh ditinggalkan, meskipun itu dalam
keadaan sakit,perjalanan apalagi hanya ada agenda kegiatan.Kader IMM juga harus memliki sifat Akhlakul
Karimah, Tawakkal, Amanah, sidiq, Amar ma’ruf nahi munkar.
2. Intelektualitas
Kader
IMM dalam hal ini harus cerdas dalam menghadapi semua permasalahan yang ada
entah itu permasalahan pribadi, permasalahan rakyar, permasalahan organisasi.
Kader IMM harus memikiri pemikiran yang logis Yang bisa diterima oleh public,
karena pada hakikatnya kader kader IMM sebagai penerus generasi ummat islam
yang berinteleqtual.
3. Humanitas
Semua
kader IMM seharusnya harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar,
karena pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak hidup sendirian, dari sini
kita sebagai kader IMM dituntut un tuk tidak hanya memikirkan diri kita
sendiri, kita juga harus memikirkan orang lain yang memang membutuhkan uluran
tangan kita. Kita sebagai kader IMM menjadi agent agent perubahan bagi rakyat
dan masyarakat.Dalam
penerapan tri kompetesi dasar ini haruslah seimbang, karena pada makna Hablum
Minallah wa Hablum Minannas kita tidak selalu disuruh beribadah sehingga
melupakan kewajiban kita sebagai makhluk sosial, dan sebagai ummat islam
khusunya kader IMM harus pintar dalam menghadapi dunia dunia luar. Banyak godaan
dalam mengahadapi dunia-dunia ini contoh: pemikiran pemikiran yang liberal yang
menjadikan manusia manusia tidak bermakna di hadapan manusia lain.
Dalam
tri kompetesi dasar ini penerapannya harus seimbang, karena jika tidak seimbang
maka kader-kader ini akan pincang, pincang disini dalam arti kelakuan, sifat,
dan ibadahnya. Seumpamanya karena kesibukan dalam pergerakan ia melupakan
kewajibannya kepada Allah. Itu adalah hal yang tidak ada dalam tujuan tujuan
IMM dan Muhammadiyah. Fitrahnya kita sebagai kader-kader IMM dalam penerapan
kompetesi dasar haruslah simbang, tidak ada yang terlalu mencolok dan terlalu
diabaikan.
Karya : Sri Wahyuni
Karya : Sri Wahyuni
Komentar
Posting Komentar